Songsong Sekolah Ramah

Dibawah sorotan mentari pagi yang mulai silau dari timur, segerombolan putih abu-abu tengah bersiap mengisi barisan. Bukan tanpa maksud mereka berjajar rapi Rabu pagi, 17 Agustus 2022 pukul 07.00. Pasalnya hari ini bertepatan dengan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke 77 tahun. Siswa-siswi, dewan guru dan segenap karyawan SMA Negeri 1 dukun tengah mengadakan upacara bendera di halaman sekolah. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) bekerjasama dengan Patireswara dan Tim paduan suara SMA Negeri 1 Dukun berlaku sebagai petugas pada upacara kali ini.

Upacara bendera dalam rangka ulang tahun RI ini sejatinya diadakan di lapangan Garonan, Dukun tiap tahunnya. Akan tetapi karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, maka masing-masing sekolah diinstruksikan untuk mengadakan upacara bendera di sekolah masing-masing secara mandiri. Upacara yang diikuti oleh sekitar 842 siswa dan 60 guru karyawan SMA Negeri 1 Dukun ini berjalan khidmat dengan Ibu Ruri Purnamawati sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, Bu Ruri membacakan sambutan dari Mentri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) Bapak Nadiem Makarim.

Pak Nadiem menyampaikan dalam sambutannya bahwa Indonesia telah memberikan contoh kepada dunia bagaimana proses pembelajaran di Indonesia saat ini semakin berpihak kepada murid dan memerdekakan guru untuk berkreasi dalam mengajar melalui Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar. “Kita memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2022 dengan semangat Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat” tutur Pak Nadiem di awal sambutannya.

Selain menyampaikan sambutan dari Pak Nadiem, Bu Ruri pun menyampaikan pesan kepada seluruh siswa untuk meningkatkan kedisiplinan dan kebersihan. SMA Negeri 1 Dukun memang tengah menggalakkan diet kantong plastik di sekolah. Pihak sekolah bekerja sama dengan kantin sekolah untuk meminimalisir penggunaan kantong plastik. “Kantin sekolah sudah tidak lagi menyediakan kantong plastik bagi siswa. Sebagai gantinya setiap siswa yang membeli makanan atau minuman di kantin sekolah dapat membawa alat makan sendiri dari rumah” pungkas Bu Ruri.

Syarifatur Rahma Budiarti